AKU

02.22


Minggu, 17 April 2016 tepat pada pukul 13:35 aku terbangun dari tidur siang. Padatnya jadwal pengujian, bimbingan, sidang proposal dan uas membuat kondisi badanku kurang sehat dan membutuhkan istirahat. Seperti biasa, aku memulai pagi dengan sholat, sarapan, mandi dan mencari materi untuk dijadikannya bahan reverensi. Tidak lama, hanya sebentar saja. Kemudian dilanjutkan tidur siang.


Tiba-tiba aku kebangun dari tidur siangku. Aku melirik jam dinding, aku memperhatikan sekeliling, tidak ada yang berubah. Semua masih sama. Ya aku terbangun dari tidur siangku, karena aku bermimpi mendapatkan notification dari instagram berbunyi "Hai @anggraeniannisa sebentar lagi ada tamu yang datang kerumahmu, dia akan datang untuk melamarmu, bersabarlah dan siapkan dirimu."

Tibalah hari tersebut datang, dia mengetuk pintu rumahku namun bukan aku yang membukanya. Tidak lama kemudian suara ayah dan ibu memanggil. Jantungku berdegup dengan cepat. Dia berdiri dengan tegap, postur tubuhnya lebih tinggi dariku, tidak terlalu kurus. Namun saat melihat wajahnya, berbayang. Seperti aku melihat gambar tiga dimensi, tidak begitu jelas. Ya seperti inilah, berbayang dan belum jelas terlihat. Terkadang saat aku menatap wajahnya seakan-akan aku mengenal wajah tersebut akan tetapi berubah menjadi orang yang tidak aku kenal sebelumnya. Kemudian aku membaca do'a dan karena waktu menunjukan siang hari, aku berbegas sholat zuhur. Aku masih dalam proses memantaskan diri, masih dalam proses memperbaiki diri. Aku pasrahkan semua rasa ini, aku pasrahkan semuanya kepada Allah SWT.

Wahai engkau, laki-laki yang masih Allah rahasiakan namanya,
Jika suatu saat engkau meminta kesempurnaan ragawi dariku,
mungkin takkan sanggup Aku berikan,
karena akan selalu ada yang lebih cantik dari diri ini.
Tapi percayalah,
Aku sedang berusaha untuk menjadi seorang wanita yang amanah dalam menjaga kepercayaanmu sebagai seorang Imam.

Wahai engkau,
laki-laki yang masih Allah simpan sosoknya,
Jika suatu saat engkau menuntutku untuk menjadi manusia tanpa cela,
mungkin takkan sanggup kupenuhi itu semua,
karena Aku punya keterbatasan sama sepertimu.
Tapi percayalah,
Aku sedang berusaha untuk menjadi seorang wanita yang patuh pada suami tanpa melanggar aturan TuhanNya.

Wahai engkau,
laki-laki yang masih Allah tutupi jati dirinya,
Jika suatu saat engkau menginginkan Aku membantumu dalam mencari rezeki,
mungkin perjuanganku takkan bisa sekeras engkau karena Aku ingin menjadi madrasah 24 jam untuk buah hati kita.
Tapi percayalah,
takkan kubiarkan engkau sendiri dalam menanggung beban hidup.

Aku akan menjadi,
air untuk dahagamu,
kiri untuk kananmu,
baju untuk tubuhmu,
rumah untuk terik dan hujanmu,
penyeimbang untuk ketidakseimbanganmu,
bidadari untuk dunia dan akhiratmu

Wahai engkau yang masih menjadi tanda tanya untukku,
takkan bisa Aku janjikan untuk dapat penuhi semua inginmu karena,
Hanya pengabdian dan kesetiaan yang Aku punya.

Lemesin aja, yakali pemberitahuan mau dilamar datang dari instagram. Pokoknya ini gara-gara selalu ditakut-takutin "Hayoloh nis, sianida lo." Orangtua aja belum dibahagiain, masa iya mau ngebahagiain orang lain duluan. Masih banyak cita-cita dan target yang belum tercapai, jangan mikirin nikah dulu.

P.s : Sajak by @instajokam :)

You Might Also Like

0 comments

Popular Post